1.
Periksa
ketinggian permukaan dan kondisi minyak pelumas.
2. Hidupkan
Auxiliary Oil Pump (Electric Pump ataupun Turbo Pump). Turbin yang menggunakan
Electric Oil Pump bila aliran listrik terputus dapat menggunakan Hand Oil Pump.
3.
Posisikan Low
Oil Pressure Switch pada posisi ON dan Emergency Switch pada posisi OFF.
4. Buka secara
berturut-turut Keran Pembersih Uap (Drain Valve), Keran Uap Bekas, Keran Uap
Masuk dan Keran Air Pendingin.
5. Periksa posisi
Load Limit Pointer (Tanda segitiga hitam) harus pada posisi 0 sampai 2.
6. Untuk tipe-tipe
generator tertentu yang dilengkapi dengan saklar eksitasi, posisikan saklar
tersebut pada posisi OFF.
7. Tolak Pilot
Valve, tunggu sampai Quick Action Stop Valve membuka, bantu Governor dengan
tangan dan hidupkan turbin pada putaran rendah selama lebih kurang 15 menit
(600 – 800 rpm) kemudian putar ke kanan knob Load Limit sampai posisi angka 10.
8. Tambah Knob
Speed Setting perlahan-lahan sampai rpm 1500 (putar ke kanan untuk menambah dan
ke kiri untuk mengurangi rpm).
9. Posisikan
kembali saklar eksitasi di Generator pada Posisi ON.
10. Periksa tekanan minyak pelumas, harus diantara 3 – 6
bar pada suhu 40 – 75 oC.
11. Hentikan Torbo Oil Pump (Electric Oil Pum atau Turbo
Oil Pump yang dilengkapi dengan Automatic Quick Action Valve akan berhenti
secara otomatis).
12. Tutup semua Keran Pembersih Uap (Drain Valve), Keran
Steam Trap harus tetap terbuka.
13. Tutup Keran Direct Steam Injection yang masuk BPV.
14. Dengan memakai governor switch, Set alternator pada 50
Hz atau 60 Hz, set Voltage pada 380 – 400 Volt.
15.
Turbin sudah
dapat dioperasikan, paralel ataupun single Run.
- Paralelkan dengan genset, pindahkan beban ke genset dan tekan knob open ACB pada turbin.
- Tarik keluar Pilot Valve.
- Putar ke kiri knob Load Limit, sehingga Load Limit Pointer (tanda segitiga hitam) menunjuk ke angka 0 – 2.
- Putar ke kiri Knop Speed Setting sampai habis.
- Buka Keran Turbo Oil Pump (electric Oil Pump hidup secara Otomatis).
- Tutup Keran Uap Bekas, Keran uap masuk dan buka keran pembersih uap (Drain Valve).
- Buka Keran Direct Steam Injection yang masuk ke BPV.
- Apabila turbin sudah benar-benar berhenti, tutup Keran Turbo Oil Pump atau OFF kan. Switch Electric Oil Pump, Low Oil Pressure Switch dan Emergency Switch tetap pada posisi OFF.
- Tutup keran Air Pendingin dan keran pembersih uap (Drain Valve).
* Untuk Tipe
C4S dan C5S
Turbin Nadrowski dilengkapi dengan Hand Valve pada bagian Nozzlenya,
masing-masing 2 buah untuk tipe C5S, dan 3 buah untuk tipe C4S.
1.
Apabila tenakan
uap masuk turbin turun dan Hz juga turun, jangan menambah Hz dengan jalan
menambah putaran turbin, tetapi bukalah Keran Pemancar (Hand Nozzle Valve) dan
kalau terpaksa kurangi tekanan pada BPV.
2.
Jika pada waktu
permulaan start ada gejala over speed (lebih dari 1000 rpm), segera hentikan
turbin, periksa posisi Load Limit Pointer, periksa Spidle Cone apakah macet.
3.
Menjalankan
turbin dengan putaran dibawah maupun diatas putaran nominal (1500 rpm) selain
dapat merusak turbin juga dapat merusak AVR generator.
* Untuk Semua Tipe
1.
Jika Air
Circuit Breaker trip dan turbin juga trip, jangan menghidupkan kembali turbin
apabila turbin masih dalam keadaan berputar.
2.
Apabila dalam
keadaan DARURAT/BAHAYA, hentikan turbin dengan menggunakan Emergency Switch.
3. Setelah 8000
jam operasi atau setelah 1 tahun, gantilah minyak pelumas turbin dan minyak
pelumas governor (Jenis Pelumas TD – L68)
4. Jangan membuka
Main Inlet Steam Valve dan Exhaust Steam Valve bila tidak akan menghidupkan
turbin.
5.
Jangan
menghidupkan turbin apabila uap masih basah (masih mengandung butiran-butiran
air), tunggu uap sampai menjadi uap jenuh atau uap kering.
Selain hal-hal tersebut diatas, untuk menjamin agar turbin tetap dalam
performance yang baik maka terhadap turbin harus dilakukan :
No
|
Komponen
|
Jenis Perawatan
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
|
Governor
Quick Action Stop Valve
Kopling :
o
Generator
o
Pompa Minyak
Saringan Minyak :
o
Elemen
o
Spin on Type
Oil Cooler
Saringan anin generator
Kabel Instrument Turbin
Minyak pelumas
|
Check, cuci bila perlu
Check fungsi dan kebocoran
Check, ukur
Check keausan, Pressure
Cuci, ganti bila perlu
Ganti
Cuci, check kebocoran, ganti O Ring
Check, bersihkan
Check fungsi
Check, ganti
|
Adalah
perawatan rutin ditambah dengan :
No
|
Komponen
|
Jenis Perawatan
|
1.
2.
3.
4.
|
Roda Turbin
Pinion Shaft
Bearing
Sistem governor
|
Check sudu-sudu & kondisi
permukaan.
Check toleransi.
Check clearance, shim / ganti
Overhaul dan check
|
1.
Oil pressure
2.
Overspeed trip
mechanism
3.
Low oil
pressure
4.
Emergency
trippig
5.
Axial
displacement switch test (tipe C4).
Pengecekan Harian
1.
Level minyak pelumas dan kondisinya
2.
Kondisi air
pendingin
3.
Bentuk visual
dari turbin
4.
Alat- alat
ukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar